Sing to the Lord, praise His name,proclaim His salvation day after day (Psalm 96:1).

Kamis, 28 November 2013

Surat Untuk Mama

Ada seorang ibu yang bernama Sally. Dia mempunyai anak laki-laki yang diberi nama Jimmy.

Jimmy ini sedang sakit, dia sakit kanker dan harus segera di operasi. Tanpa pikir panjang, si Ibu langsung menyetujui kalo anaknya dioperasi.

Setelah beberapa jam menunggu sang anak di ruang operasi, akhirnya dokter yg menangani Jimmy keluar.

Si ibu bergegas menemui dokter bedah yang baru saja keluar dari kamar operasi.

Dia bertanya "Bagaimana keadaan anak laki-laki saya? Apakah dia baik-baik saja? Kapan saya dapat melihatnya?"

Dokter bedah itu berkata, "Maafkan kami, kami telah melakukan segala yang bisa kami lakukan".

Sally berkata, "Mengapa anak laki-laki saya mendapatkan kanker, apakah Tuhan sudah tidak sayang? Tuhan, dimana Engkau ketika anakku membutuhkanMu?"

Dokter itu berkata, "Salah satu dari perawat akan keluar dari kamar operasi beberapa saat lagi dan anda dapat mendampingi jenazah anak anda sebelum dipindahkan ke universitas".

Sally memohon supaya perawat itu menemaninya ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada anaknya.

Sally menyentuh rambut pirang anaknya.

Perawat itu berkata, "Apakah kamu menginginkan segenggam rambutnya?"

Sally mengangguk. Perawat itu memotong segenggam rambut anak itu, memasukkannya ke dalam kantong plastik dan memberikannya ke Sally.
Sally berkata, "Ini adalah ide Jimmy untuk memberikan tubuhnya ke Universitas untuk penelitian. Dia berkata ini akan dapat membantu orang lain, dan itu yang diinginkannya. Pada awalnya saya tidak setuju, tapi Jimmy berkata, 'Mama, saya tidak akan menggunakannya setelah saya meninggal, mungkin ini dapat membantu anak-anak yang lain untuk dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama mamanya'".

Sally berkata, "Jimmyku mempunyai hati emas, selalu memikirkan orang lain dan selalu ingin membantu orang lain sebisanya".

Sally berjalan keluar dari rumah sakit anak-anak itu untuk untuk yang terakhir kalinya setelah dia menghabiskan waktu selama 6 bulan disana. Dia meletakkan tas yang berisi barang-barang milik Jimmy ke sebelah tempat duduknya di dalam mobil. Perjalanan pulang saat itu sangatlah berat dan bahkan lebih berat lagi untuk memasuki rumah yang kosong.

Dia membawa tas tersebut ke kamar Jimmy dan mulai meletakkan mobil-mobilan dan barang-barang yang lain kembali ke tempat dimana Jimmy selalu menyimpannya. Dia merebahkan tubuhnya di ranjang anaknya dan menangis sampai dia tertidur sambil memeluk bantal anaknya.

Sally terbangun sekitar tengah malam dan dia atas ranjang, di tempat dia tertidur, dia menemukan surat yang terlipat. Dia membukanya, dan surat itu berisi:

Untuk Mama, aku tahu kalau mama akan merindukanku, tapi jangan berpikir kalau aku akan melupakan mama atau berhenti menyayangi mama.....
karena aku tidak berada disekitar mama untuk mengatakan bahwa aku sangat menyayangimu, mama.
Aku akan memikirkan mama setiap hari dan aku akan menyayangi mama bahkan lebih tiap harinya. Suatu hari kita akan bertemu kembali, mama.
Jika mama mau mengadopsi anak, mama tidak akan kesepian, dia boleh menggunakan kamar aku dan semua permainan yang aku miliki.
Kalau mama mau mengadopsi anak perempuan, mama harus membelikannya boneka dan permainan yang lainnya.
Jangan sedih ketika mama memikirkan aku, tempat ini benar-benar menyenangkan, ma. Aku sangat suka sekali tempat ini.
Nenek dan Kakek menemuiku setelah aku sampai disini&membawaku berkeliling, tp akan butuh waktu yang lama untuk melihat semuanya yg ada disini.
Malaikat-malaikat disini sangat ramah, aku suka sekali melihat mereka terbang, ma.
Aku sekarang sudah ketemu sama Tuhan Yesus, ma. Aku sangat bahagia berada disini.
Tuhan Yesus membawa aku menemui Bapa. Dan kau tau ma? Aku duduk dipangkuan Bapa dan berbincang denganNYA layaknya aku ini orang yang sangat penting.
Aku beritahu Tuhan kalo aku ingin menulis surat buat mama untuk bilang selamat tinggal dan menceritakan semuanya, tp aku tau itu ga mungkin.
Tuhan memberi aku sebuah kertas dan juga pena pribadiNYA yang aku pakai untuk menulis surat ini, ma. Surat untuk mama. Aku pikir nama malaikat yang akan mengirimkan surat ini pada mama adalah Gabriel.
Tuhan meminta aku untuk memberi tau mama jawaban atas satu pertanyaan yang mama tanyakan padaNYA, ma.....
Dimana DIA ketika aku membutuhkanNYA? Tuhan berkata, "Di tempat yang sama ketika Yesus berada di salib". DIA berada disana, seperti DIA yang selalu bersama semua anak-anakNYA, ma. Itu jawaban dari Tuhan buat mama.
O ya ma, ga ada org lain yg bisa melihat tulisan dikertas ini kecuali mama. Untuk org lain,ini akan terlihat seperti selembar kertas kosong.
Aku harus mengembalikan pena ini kembali kepada Tuhan sekarang, DIA harus menuliskan beberapa nama lagi dalam Buku KehidupanNYA, ma.
Malam ini, aku akan duduk bersama Yesus untuk menikmati makan malam. Aku yakin makanannya akan enak. Aku hampir lupa memberitahukanmu, ma.
Sekarang, aku tidak sakit lagi ma, kankernya telah hilang. Aku bahagia karena aku sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit itu dan Tuhan juga tidak tahan lagi melihat aku menderita kesakitan, jadi DIA mengirimkan Malaikat Pengampun untuk menjemputku.
Malaikat itu mengatakan bahwa aku adalah kiriman yang special.


                             Dengan kasih sayang, Bapa, Tuhan Yesus dan Aku (Jimmy).

                                                                     -TAMAT-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar